cukup untuk berjalan

Calico cat
1 min readDec 19, 2022

--

Berpura-pura, jika kita bisa pura-pura bahagia, apakah semesta juga sebenarnya sedang pura-pura menjadi rumit?

Selembar foto, aku lebih senang menyebutnya sebagai “mesin waktu”. Antara foto yang menghentikan waktu, atau waktu yang terjebak dalam foto, aku tidak peduli.

Mereka terjebak aku tidak, (image: dok pribadi)
Mereka terjebak, aku tidak (image: Dok pribadi)

Aku tidak yakin jika waktu yang sudah terlewati bisa kembali, tapi foto berhasil melakukan itu. Dan mungkin foto juga sedang berpura-pura hidup di masa lalu, meskipun aku tidak yakin ini bisa dijadikan portal menuju masa depan “the past is the key to the future”. Jadi waktu itu apa? Sesuatu yang menjerat kita sehingga sulit melangkah? Sesuatu yang berputar disatu titik? Atau sesuatu yang menarik kita untuk melamun sepanjang hari? Aku yakin cesium tidak mungkin berbohong saat berkata “yap sudah satu detik”. Waktu terlalu naif untuk menemui dirinya di masa lalu, meskipun banyak orang tahu bagaimana teori untuk bergerak mundur, tapi kembali menuju masa lalu tetap dikatakan “mustahil”. Jangankan kembali, sekadar untuk berhenti beberapa saat pun waktu tetap keras kepala. Di depan kamera? dia tidak bisa berpose atau memberikan ekspresi apapun, sesuatu yang menjadi foto tidak akan menjadi tua meskipun waktu sudah bergerak. Sudah kubilang semuanya hanya berpura-pura, termasuk aku. Jadi apa itu waktu? jika kemarin, sekarang dan kemudian tidak dapat dipastikan, lalu apa yang bisa aku pastikan?

--

--